Abstrak
Tujuan dari analisis ini adalah untuk mengetahui pengaruh buruk dari group Facebook Angkringan Vtuber terhadap cara pandang orang lain kepada Vtuber Indonesia. Metode penelitian ini menggunakan Netnografi yang dicetuskan oleh Robert Kozinets. Netnografi adalah adaptasi dari etnografi untuk studi online dan digunakan untuk memahami komunikasi dan perilaku sosial di ruang digital. Analisis dilakukan dengan pengamatan pada media sosial Facebook di Group Angkringan Vtuber.
Kata Kunci: Vtuber, Vtuber Indonesia, Angkringan Vtuber, Facebook, Group Facebook, Drama Vtuber
PENDAHULUAN
Dalam dekade terakhir, fenomena Virtual YouTubers (Vtubers) telah merevolusi lanskap media sosial dan hiburan digital. Vtubers, karakter animasi yang digerakkan oleh individu nyata menggunakan teknologi motion capture, telah menarik jutaan pengikut dengan menyajikan konten yang menggabungkan realitas dan fantasi. VTuber biasanya membuat jenis konten yang sama dengan YouTuber pada umumnya. Mulai dari bermain game selama berjam-jam, menyelenggarakan streaming langsung, berpartisipasi dalam tantangan, dan berkolaborasi dengan influencer lain, bagian dari menjadi VTuber adalah membangun karakter. Tujuan utamanya adalah memilih kepribadian dan cara berbicara yang spesifik dengan penonton mereka. Hal ini memengaruhi konten yang mereka buat dan hubungan mereka dengan para penggemarnya. VTuber tidak memiliki batasan mereka bisa pria atau wanita, nyata atau fiksi.
Vtuber terbagi menjadi 2 tipe, Individu dan Agensi. Vtuber Individu adalah mereka yang melakukan streaming dengan karakter buatan mereka sendiri, berdiri sendiri, dan bebas, sementara Vtuber Agensi adalah mereka yang melakukan streaming dengan karakter buatan dari Agensi/Perusahaan, yang terikat dengan kontrak. Agensi Vtuber yang paling terkenal adalah Hololive, yang memiliki perkembangan pesat dan stabil yang menyaingin saingannya Nijisanji.
Hololive adalah agensi talenta dan jaringan produksi yang dikelola oleh Cover Corp, sebuah perusahaan hiburan yang berbasis di Jepang. Didirikan pada tahun 2017, Hololive telah menjadi salah satu nama paling terkenal dalam industri Vtuber, dengan mengelola berbagai talenta Vtuber yang populer di seluruh dunia. Agensi ini memulai operasinya dengan fokus pada streaming langsung dan produksi konten untuk platform seperti YouTube dan Bilibili. Hololive menarik perhatian global dengan karakter Vtuber mereka yang unik dan menarik, yang masing-masing memiliki kepribadian dan gaya yang berbeda. Karakter-karakter ini sering kali terlibat dalam berbagai aktivitas seperti bernyanyi, bermain game, dan berinteraksi dengan penggemar melalui chat langsung. Hololive juga dikenal dengan teknologi canggih yang mereka gunakan untuk animasi karakter Vtuber mereka, termasuk motion capture dan real-time rendering, yang memungkinkan interaksi yang alami dan responsif dengan audiens. Selain itu, agensi ini juga aktif dalam mengembangkan proyek-proyek kolaboratif dan acara khusus yang melibatkan talenta mereka. Dengan strategi pemasaran yang kuat dan komunitas penggemar yang setia, Hololive telah berhasil membangun merek yang kuat di industri hiburan digital. Mereka telah memperluas operasi mereka secara internasional dengan menciptakan sub-unit seperti Hololive English dan Hololive Indonesia untuk menjangkau audiens global. Secara keseluruhan, Hololive telah memberikan kontribusi besar terhadap popularitas fenomena Vtuber dan terus menjadi pemimpin dalam inovasi dan kreativitas di ruang hiburan virtual.
Analisis yang saya lakukan terkait dengan Vtuber yang berasal dari Agensi Hololive yang sering di hujat dan dijadikan drama oleh anggota Group Angkringan Vtuber.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Group Angkringan Vtuber adalah group Facebook yang membahas dan membagikan hal-hal yang berkaitan dengan Vtuber namun bukan dalam hal baik melainkan membahas hal buruk Vtuber Indonesia. Group ini terkenal karena para anggotanya yang sering membagikan, memposting hal-hal yang membuat citra buruk bagi Vtuber Indonesia, terutama Vtuber yang berasal dari Agensi Hololive ID. Alasan mereka melakukan postingan ujaran kebencian karena mereka tidak suka dengan Vtuber tersebut dan hanya mencari sensasi dengan membuat drama baru. Vtuber Hololive ID yang sering mereka hujat antara lain adalah Kobo Kanaeru, Kaela Kovalskia, Kureiji Ollie, dan Ayunda Risu. Mereka berempat merupakan topik utama dalam group Angkringan Vtuber yang sering dihujat dan dijelekan.
Alasan Mereka melakukan itu bermacam-macam namun tujuan mereka tetap satu yaitu menjelekan nama dari Vtuber Hololive ID, berikut adalah beberapa hujatan yang mereka lakukan kepada talent Hololive ID:
Gambar 1
0 Comments